crow-post.blogspot.com
free web site traffic and promotion

Top 10 Tradisi Mengerikan Di Dunia


Sebagian besar tradisi ini sekarang merupakan bagian dari sejarah dan
dianggap paling kejam atau jahat. Namun beberapa diantaranya dihentikan
baru-baru ini. Ini adalah daftar 10 tradisi yang aneh yang sekarang
kebanyakan sudah hilang dari peradaban manusia.

1.Foot Binding
Foot Binding atau pengikatan kaki adalah tradisi menghentikan pertumbuhan
kaki perempuan zaman dahulu yang terjadi di China. Tradisi ini telah
menghadirkan penderitaan besar bagi para perempuan China pada masa itu.
Pengikatan kaki biasanya dimulai sejak anak berumur antara empat sampai
tujuh tahun. Masyarakat miskin biasanya terlambat memulai pengikatan kaki
karena mereka membutuhkan bantuan anak perempuan mereka dalam mengurus
sawah dan perkebunan.
Pengikatan kaki dimulai pada masa akhir dinasti Tang (618-907) dan mulai
menyebar pada golongan kelas atas sampai pada zaman dinasti Song
(960-1297), pada zaman dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing
(1644-1911), budaya mengikat kaki menyebar luas dalam mayoritas
masyarakat China sampai akhirnya dilarang pada Revolusi Sun Yat Sen tahun
1911. Kelompok yang menghindari adat ini hanyalah bangsa Manchu dan
kelompok migran Hakka yang merupakan kelompok paling miskin dalam kasta
sosial China. Kebiasaan mengikat kaki ini berlangsung selama sekitar
seribu tahun dan telah menyebabkan sekitar satu milyar wanita China
mengalami pengikatan kaki.
Pengikatan kaki dilakukan dengan cara membalut kaki dengan ketat
menggunakan kain sepanjang sepuluh kaki dengan lebar dua inchi, melipat
empat jari kaki ke bagian bawah kaki dan menarik ibu jari kaki medekati
tumit. Hal ini membuat kaki menjadi lebih pendek. Pembalut kaki semakin
diketatkan dari hari ke hari dan kaki dipaksa memakai sepatu yang semakin
kecil. Kaki harus dicuci dan dipotong kukunya karena kalau tidak akan
membuat kuku-kuku kaki di kaki yang diikat menusuk ke dalam dan
menimbulkan infeksi. Jika balutan terlalu ketat maka dapat timbul
buku-buku di kaki yang harus dipotong dengan pisau. Kemudian kaki juga
harus dipijat dan dikompres dingin dan panas untuk sedikit mengurangi
rasa sakit. Pengikatan kaki membuat siklus darah tidak lancar sehingga
dapat membuat daging kaki menjadi busuk dan kaki dapat mengeluarkan
nanah. Semakin kecil kaki seorang gadis maka akan semakin cantik ia
dipandang. Panjang kaki seorang gadis hanya berkisar 10-15
sentimeter saja.


2.Self Mummification
Sokushinbutsu adalah rahib Buddha atau imam yang didakwa menyebabkan
kematian dengan cara menjadikan mereka jadi mumi. Praktek ini dilaporkan
terjadi hampir secara eksklusif di utara Jepang sekitar Prefektur
Yamagata. Terdapat Antara 16 sampai 24 mummi yang telah ditemukan.
Tiga tahun para imam hanya makan diet khusus yang terdiri dari
kacang-kacangan dan biji-bijian, Mereka kemudian hanya makan kulit dan
akar dalam waktu tiga tahun dan mulai minum teh racun yang dibuat dari
getah pohon yang Urushi,yang biasanya digunakan untuk laka mangkuk. Ini
menyebabkan muntah dan cepat hilangnya cairan tubuh, dan yang terpenting,
mematikan anggota tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh yang
bisa menimbulkan kematian. Akhirnya,pada mummifying biarawan akan
mengunci dirinya dalam kubur batu yang ukurannya hampir tidak lebih besar
dari tubuhnya, di mana dia tidak akan bergerak dari posisinya. Penghubung
ke dunia luar adalah tabung udara. Setiap hari ia mengingatkan pada agar
orang-orang di luar bahwa ia masih hidup.


3. Eunuchs
Eunuchs disebut juga kasim,seorang laki-laki yang kehilangan kesuburannya
karena kemaluannya telah dibuang dengan sengaja atau karena sebab-sebab
lain.Catatan- catatan paling awal tentang pengebirian dengan sengaja
untuk menghasilkan orang kasim berasal dari kota Lagash di Sumeria pada
abad ke-21 SM. Sejak itu, selama beribu-ribu tahun orang kasim bekerja di
berbagai kebudayaan seperti pelayan istana atau pelayan rumah tangga,
penyanyi laki-laki dengan suara tinggi, petugas-petugas keagamaan khusus,
pejabat pemerintah, komandan militer, dan pengawal kaum perempuan ataupun
pelayan di harem.
Orang kasim pertama disebutkan di Kekaisaran Asyur (l.k. 850 hingga 622
SM). Mereka pun biasa tampil di istana kaisar-kaisar Akhemenid dari
Persia atau firaun dari Mesir (hingga dinasti Lagid yang dikenal sebagai
Ptolemeus, yang berakhir dengan Cleopatra).Di Tiongkok kuno, pengebirian
adalah salah satu bentuk hukuman tradisional (hingga Dinasti Sui) dan
sarana untuk mendapatkan pekerjaan di kalangan istana Kaisar. Pada akhir
Dinasti Ming ada 70.000 orang kasim di Istana kaisar. Jabatan seperti itu
demikian berharga—orang-orang kasim tertentu berhasil mendapatkan
kekuasaan yang demikian besar sehingga melampaui kekuasaan perdana
menteris—sehingga pengebirian diri sendiri harus dilarang. Jumlah orang
kasim yang menjadi pegawai Istana Kaisar akhirnya menurun hingga 470
orang pada 1912, ketika mereka tidak lagi dipekerjakan. Orang-orang kasim
diberikan jabatan-jabatan pegawai negeri yang demikian tinggi dengan
alasan bahwa karena mereka tidak dapat
mempunyai anak, mereka tidak akan tergoda untuk merebut kekuasaan dan
memulai sebuah dinasti. Pada saat yang sama, sebuah sistem serupa juga
ada di Vietnam


4.Sati
Tradisi sati atau bakar diri hidupp-hidup, dianggap sebagai lambang
kesalehan,sekaligus menunjukkan kepemilikan laki-laki atas
perempuan,biasanya dilakukan oleh perempuan yang berkasta tinggi dan
dipercaya hanya perempuan pilihan yang dapat melakukannya. Tradisi sati
dipandang sebagai alternatif yang lebih baik ketika seorang istri
ditinggal mati oleh suami, daripada mereka mengalami penyiksaan dari
saudara-saudara ipar, yang akan menyalahkan perempuan sebagai penyebab
mati suami.
Sati menjadi tradisi tidak hanya berlaku bagi istri,tetapi juga bagi
istri simpanan,saudara ipar dan bahkan ibu,untuk mengorbankan dirinya
diapi pembakaran jenasah laki-laki yang memiliki mereka.pelaku sati
diagungkan sebagai pahlawan,sesuai dengan ajaran hindu


5.Dueling
Tradisi duel dipraktikkan pada abad 15-20 oleh masyarakat Barat, yang
merupakan tanding antara dua orang, kematian dicocokkan dengan senjata,
sesuai dengan aturan eksplisit atau implisit yang telah disepakati,
sebagai lambang kehormatan, biasanya diiringi oleh perwakilan yang
dipercaya.
Dueling biasanya terjadi karena keinginan satu pihak (yang
penantang)karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap
kehormatannya. Tujuan dari dueling tidak laain adalah untuk kepuasan
semata, untuk memulihkan status kehormatan mereka bersedia mempertaruhkan
nyawa.dueling biasanya dilakukan bisa dengan pedang ataupun pistol


6.Seppuku
seppuku disebut juga Harakiri,Salah satu tradisi yang menjadi kebanggaan
masyarakat Jepang, yang berasal dari kata hara yang berarti perut dan
kiru yang berarti memotong. Harakiri juga dikenal dengan istilah seppuku.
Kebiasaan harakiri ini dilakukan oleh prajurit berkelas dari kalangan
samurai sebagai bukti kesetiaan. Bunuh diri yang dilakukan para Samurai
ini sangat menyiksa, karena si pelaku harus menunggu kematian karena
kehabisan darah setelah merobek dan mengeluarkan isi perutnya.
Ada ritual khusus yang harus dilakukan oleh Samurai jika ingin melakukan
harakiri. Ia harus mandi, menggunakan jubah putih, dan makan makanan
favorit. Pelaku harakiri ditemani seorang pelayan (kaishakunin) , yang ia
pilih sendiri. Kaishakunin ini bertugas membuka kimononya dan
mengambilkan pisau yang akan digunakan. Jika pelaku harakiri menjerit
atau menangis kesakitan saat ia menusuk dan mengeluarkan isi perutnya,
hal tersebut dianggap sangat memalukan bagi seorang Samurai. Karena itu
Kaishaku bertugas mengurangi penderitaan itu, mempercepat kematian dengan
memenggal kepala si pelaku


7. Human Sacrifice
Human Sacrifice adalah pengorbanan manusia,tindakan membunuh manusia
untuk tujuan menawarkan persembahan kepada dewa atau lainnya. Dilakukan
oleh banyak kebudayaan kuno. persembahan ini bervariasi,beberapa seperti
Mayans dan Aztecs yang terkenal jahat mereka untuk upacara persembahan,
sedangkan yang lainnya sudah tampak sebagai praktek primitif. Korban
persembahan dibunuh dengan cara yang berbeda-beda, ada yang
dibakar,dipenggal, atau dikubur hidup-hidup. dapat berupa anak kecil,atau
gadis-gadis perawan.
ini adalah sejarah umum yang pernah ada didunia, Kebanyakan agama
mengutuk praktek-ini dan undang-undang menganggapnya sebagai tindak
pidana. Namun sampai hari ini,kadang masih ada yang melakukan tradisi
tersebut terutama didaerah-daerah terpencil dimana kepercayaan
tradisional masih berlanjut


8. Concubinage
Concubinage disebut juga pergundikan. foto di bawah menunjukkan
sekelompok selir berdiri di belakang pelindung mereka(biasanya kasim


9.Geisha
Geisha berasal dari kata “Gei” yang berarti seni atau pertunjukan dalam
bahasa Jepang dan “Sha” berarti orang, jadi Geisha (person of the arts)
merupakan seorang seniman tradisional penghibur di Jepang. Di Kyoto
sendiri, kata “Geiko” digunakan untuk gambaran para seniman seperti itu.
Kehadiran geisha di abad 18 dan 19 merupakan hal yang umum dan hingga
kini merekapun masih tetap ada walaupun jumlah mereka sdh semakin
berkurang.
Geisha dilatih secara tradisional sejak masa kecil mereka. Rumah geisha
sering membeli gadis-gadis kecil dari keluarga yang miskin dan mengambil
tanggung jawab untuk membesarkan dan melatih mereka. Selama masa
kanak-kanak, geisha yang dilatih pertama-tama bekerja sebagai pembantu,
kemudian sebagai asisten senior rumah geisha, selain sebagai latihan ini
juga dipakai untuk membantu kontribusi biaya pemeliharaan dan pendidikan
mereka. Sistem tradisi latihan yang panjang ini masih tetap ada di
Jepang, dimana seorang mahasiswa yang tinggal di rumah guru seninya,
mulai melakukan pekerjaan rumah yang umum dan mengamati serta membantu
gurunya hingga akhirnya berpindah untuk menjadi tuan bagi dirinya
sendiri. Latihan ini memakan waktu beberapa tahun.


10. Tibetan Sky Burial
Tibet ialah sebuah kawasan penara di Asia Tengah dan petempatan asli bagi
orang Tibet. Dengan ketinggian purata sebanyak 4,900 meter (16,000 kaki),
Tibet merupakan rantau yang tertinggi di Bumi dan sering bergelar
“Bumbung Dunia.”
Bagi masyarakat tibet yang beragama buddha ini, tanah tempat tinggal
mereka terletak di atas gunung di mana tiada tanah lembut. Hampir
kesemuanya diliputi batu atau salji/air batu.Oleh kerana tiada tanah
perkuburan disebabkan keadaan geografi , mereka memberi mayat untuk
dimakan oleh burung.
Disamping itu , dengan cara begitu dipercayai roh si mati akan kekal di
gunung bersama burung berkenaan.Tindakan lelaki di dalam gambar di bawah
memotong serta menghancurkan mayat adalah untuk memudahkan burung
tersebut mempercepat proses ini. Mereka juga tidak mau burung tersebut
membawa anggota badan yang masih utuh (seperti kepala, tangan dll) ke
tempat lain.


Sumber: maniakblog.blogdetik.com

0 comment:

Posting Komentar

Copyright © Crow - Post